Siswa baru tingkat SD dan SMP sederajat di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan mendapatkan seragam sekolah gratis tahun 2025.
KBMTV.ID | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada tahun 2025 akan menaikkan anggaran untuk program bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa baru tingkat SD dan SMP sederajat di daerah ini.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ramon Hoski, di Mukomuko, Minggu, (8/12/2024) dikutip dari Antara, mengatakan anggaran program seragam sekolah gratis tahun 2025 sebesar Rp4,9 miliar, naik Rp1 miliar dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp3,9 miliar.
“Anggaran seragam sekolah gratis tahun 2025 naik agar bisa mengakomodasi seluruh siswa SD dan SMP negeri dan swasta, termasuk siswa madrasah,” katanya.
Dengan anggaran sebesar itu, kata dia, setiap siswa menerima bantuan seragam sekolah masing-masing dua setel terdiri atas merah-putih dan putih-biru.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya belum menentukan jumlah siswa SD dan SMP yang menerima seragam sekolah gratis karena masih dalam proses pendataan. Kemungkinan jumlahnya berdasarkan data siswa baru SD dan SMP tahun sebelumnya.
“Jika berdasarkan data penerima seragam sekolah gratis tahun 2024 itu sebanyak 8.130 siswa SD dan SMP yang tersebar di sejumlah wilayah,” ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini, dia mengupayakan pengadaannya dimulai bulan Januari 2025 atau sebelum penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun anggaran 2025-2026.
“Yang pasti bulan Januari 2025 kegiatan itu sudah bisa dimulai supaya siswa baru nanti bisa menerima bantuan seragam sekolah gratis dari pemerintah daerah sebelum masuk sekolah,” katanya.
Dia mengatakan, instansinya melaksanakan kegiatan pengadaan seragam sekolah secara gratis lebih cepat dibandingkan tahun 2024 agar pembagiannya tepat waktu, atau sebelum siswa mengikuti proses belajar mengajar.
Ia mengatakna, pada 2024 siswa baru tingkat SD dan SMP menerima pembagian seragam sekolah gratis ketika mereka sudah mengikuti proses belajar mengajar sehingga ada di antaranya yang sudah membeli seragam sekolah sendiri.
“Untuk tahun ini, kita memberikan bantuan ini agar tepat sasaran dan tepat waktu,” ujarnya.[]