KBMTV.ID – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW semoga menjadi saksi di akhir kiamat, sebagai bukti cinta dan bakti kita kepada baginda Rasulullah.
Ustadz Sani Imronudin Alfarizy menyampaikan tausiyahnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (SAW) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Karya Bahana Mandiri (KBM 2) Kota Bekasi, Selasa (25/10).
“Hari ini dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad, semoga menjadi saksi di hari kiamat. Menjadi saksi kita di hadapan Rasulullah SAW,” ucapnya.
“Bukti cinta kita bukti mahabba (kasih sayang) kita kepada baginda Rasulullah SAW,” lanjutnya di hadapan siswa siswi SMK KBM 2 Kota Bekasi.
Ia melanjutkan, pribahasa mengatakan cinta perlu bukti bukan hanya sekedar janji dan membutuhkan pengorbanan dan perjuangan.
“Apa itu cinta? Anak muda mengatakan cinta adalah suatu cerita indah namun tidak ada artinya,” lanjutnya Ustadz Sani.
“Adapun cinta kepada baginda Rasulullah SAW artinya cinta adalah suatu perkara yang tidak bisa di lihat. Cinta adalah suatu yang tidak bisa di raba namun di rasakan getaran nya di dalam dada,” jelasnya.
Ustadz Sani lebih lanjut mengatakan, dengan adanya peringatan Maulid Nabi ini, merupakan sebuah peringatan terhadap sebuah kelahiran yang sangat luar biasa.
“Kelahiran dari insan yang paling mulia, insan yang terbaik berkahnya, semoga keberkahan nya SMK kita semakin maju, semakin berkah, siswa siswinya semakin istiqomah,” imbuhnya.
“Istiqomah kita juga belajarnya, kekal juga kemamanfaatan dari SMK ini semoga terus mengalir sampai kiamat amiin yaa robal allamin,” jelas ustadz Sani.
Meneladani Nabi
Sebelumnya, Kepala SMK KBM 2 Kota Bekasi, Dra. Hyarlesmi Dewi SW, M. Si. mengingatkan kepada seluruh civitas sekolahnya, agar peringatan Maulid Nabi Muhammad ini membekas dalam kehidupan sehari-hari.
“Ibu berpesan kepada semuanya, baik kepada diri sendiri dan kepada seluruh rekan-rekan guru, dan juga anak-anak yang sangat saya cintai. Janganlah kegiatan perayaan ini hanya kita laksanakan, kita memperingati, setelah itu tidak ada bekas sama sekali yang bisa kita bawa dalam kehidupan sehari hari,” harap Dewi.
“Ibu berharap kita semua sebagai umat nabi Muhammad SAW selalu bisa menjadikan beliau sebagai standar dalam kehidupan kita. Menjadikan contoh teladan dalam kehidupan kita bagaimana secara Nabi yang mengisahkan perjuangan beliau,” lanjutnya.
Ia pun menuturkan, agar siswa-siswa dapat terus menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subahnna WaTaala (SWT), dalam keseharian kita untuk selalu saling menghargai, saling menghormati.
“Sayangi teman teman kita, hormati teman-teman kita dan jaga etika kita, insyaallah kita akan selamat dunia dan akhirat,” ucap Dewi.
Menurutnya, sebelum mengucapkan sesuatu kepada orang orang lain untuk memikirkan sebelumnya apakah ucapan itu akan menyakiti orang lain.
“Jika kita mem-filter terlebih dahulu, insyaallah tidak ada pertengkaran dan tidak ada peselisihan insyaallah,” tandasnya.